Mungkin Anda akan tertawa membaca judul tulisan saya ini. Ya, sebuah pertanyaan yang agaknya pantas bila dikatakan “konyol”. Saya pun terima-terima saja respon seperti itu. Lalu, jika saya ajukan pertanyaan itu kepada Anda, kira-kira apa jawabannya? Beranikah Anda menjadi penulis sukses? Ya, jelas berani, donk. Bukan hanya berani, tetapi malah sangat berharap. Siapa sih yang tidak ingin menjadi penulis sukses?
Baik, sama-sama kita luruskan. Kebanyakan dari kita menginginkan dirinya
menjadi orang sukses. Tidak terkecuali yang berprofesi menjadi penulis. Kita
semua ingin menjadi penulis yang sukses. Benar atau benar? Namun, menjadi
penulis yang sukses itu bersyarat, lho. Jika kita menyatakan berani bahkan
berharap menjadi penulis sukses, maka kita juga harus berani memenuhi
syarat-syaratnya.
1.
Ciptakan
Budaya Menulis
Pastikan dalam kehidupan Anda bahwa menulis bukan sekadar
selingan atau pengisi waktu kosong saja. Menulis harus sudah mendarah daging
dalam diri Anda. Menulis merupakan profesi lain Anda, di samping profesi Anda
saat ini. Jadikan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup
Anda. Ketika menulis merupakan sesuatu yang sudah membudaya dalam kehidupan,
maka Anda dituntut untuk tidak meninggalkannya. Ketika itu juga Anda akan
merasa jenuh dan merasa ada yang kurang ketika Anda tidak menulis. Menulis
bukan lagi merupakan selingan dan kewajiban Anda, melainkan sesuatu yang Anda
butuhkan.
2.
Harus
Konsisten
Ketika Anda memutuskan ingin menjadi penulis, maka Anda
harus konsisten. Menulis tidak hanya sekali, dua kali, tiga kali, dan
seterusnya. Namun, Anda dituntut untuk menulis terus-menerus. Artinya, Anda
tidak perlu menulis banyak dalam sekali duduk. Anda cukup menulis beberapa
halaman dalam sekali duduk. Yang terpenting terus-menerus atau konsisten dengan
jumlah tulisan itu. Bukankah ada pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi
bukit? Ya, Anda harus menulis setiap hari.
Sisihkan waktu khusus untuk Anda menulis. Jangan waktu
yang tersisa. Ingat, menulis bukan sebagai selingan atau pengisi waktu kosong.
Namun, menulis adalah profesi tambahan Anda. Dan profesi itu menuntuk sikap
profesional. Oleh karena itu, Anda harus membuat waktu khusus untuk menulis.
3.
Terkonsep
dengan Baik
Tulisan yang baik adalah tulisan yang terkonsep dengan
baik pula. Ketika ide datang, maka Anda harus menentukan tema yang diangkat,
lalu membuat konsep tulisan Anda. Konsep di sini dapat berarti gambaran umum
atau peta konsep yang akan Anda tulis. Saat ini konsep ini banyak diistilahkan
dengan outline. Konsep atau outline dibuat supaya penulis mengetahui
alur tulisannya.
Yang perlu dikerjakan adalah mengembangkan dan merangkai
tulisannya. Dengan adanya outline, tulisan Anda tidak akan lari ke mana-mana.
Kalaupun sempat keluar dari konsep, Anda bisa segera mengalurkan kembali untuk
menarik ke dalam konsepnya. Selain itu, konsep juga mengantisipasi terjadinya
kebuntuan. Karena di dalamnya ada petunjuk jalan yang bisa diikuti untuk terus
menulis.
4.
Kreatif
Kreatif adalah hal mutlak yang harus Anda miliki sebagai
penulis. Penulis harus mampu menyajikan hal-hal yang belum diketahui atau
hal-hal yang belum pernah dibahas orang. Jikalaupun terpaksa membahas sesuatu
yang umum alias pasaran, penulis dituntut untuk membuat kemasan baru. Proses
kreatif penulis itulah yang akan membuat tulisannya laris manis di pasaran. Jangan
menjadi penulis yang menyajikan tulisan-tulisan yang “pasaran”, apalagi menjadi
penulis copy paste. Buatlah tulisan sekreatif mungkin. Putar otak
sekuat-kuatnya untuk dapat menyajikan tulisan-tulisan yang kreatif.
5.
Kompeten
Penulis harus kompeten. Artinya, Anda sebagai penulis
dituntut untuk memiliki keahlian (dalam hal menyajikan tulisan dalam suatu pembahasan)
khusus. Misalnya, ketika Anda memiliki keinginan untuk menulis buku nonfiksi,
maka Anda harus memiliki kemampuan atau kompetensi tentang itu.
Anda harus
benar-benar menguasai seputar buku nonfiksi. Ketika Anda berkeinginan menulis
buku fiksi, maka Anda juga harus memiliki kompetensi (berkompeten) dalam hal
menulis fiksi. Paham, kan, maksudnya? Intinya, Anda harus memiliki kompetensi
pada buku yang Anda tulis.
6.
Memiliki
Kredibilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kredibilitas berarti
dapat dipercaya. Seorang penulis harus dapat dipercaya. Artinya, karya-karya
yang tercantum nama Anda sebagai penulisnya harus benar-benar merupakan tulisan
Anda. Bukan ringkasan atau parahnya hasil copy paste dari tulisan orang
lain. Jika karya itu karya nonfiksi, maka Anda harus mampu
mempertanggungjawabkan kevalidan datanya. Bagaimana dengan karya fiksi? Sama
saja. Anda tetap harus bertanggung jawab atas karya Anda, jika mungkin terjadi
sesuatu hal yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Adat (SARA), walaupun
beberapa penerbit sudah mewanti-wanti penulis supaya tulisannya tidak
menyinggung unsur SARA.
7.
Fokus
Penulis harus fokus. Artinya, ketika menulis satu tema,
dia harus fokus dengan tema atau satu garapan itu dulu. Jangan mudah tergoda
oleh ide-ide atau tema-tema yang lain. Cukup dengan menyimpan mereka dan
menggarap mereka setelah satu garapan yang sedang Anda garap selesai. Setelah
itu baru beranjak ke yang lain.
8.
Jalin
Komunikasi/Jaringan
Penulis adalah orang yang ramah kepada orang lain di
lingkungan sekitar. Sebagai penulis Anda tidak boleh angkuh. Anda dituntut
untuk bersedia berbaur dengan teman-teman Anda, baik yang sesama penulis maupun
bukan penulis. Dengan begitu, orang banyak yang mengenal Anda dan ketika
kebaikan Anda yang dikenal, maka ada kemungkinan mereka mendoakan Anda untuk
senantiasa sukses dalam menjalani profesi sebagai penulis.
----------------------------------------------------
Dapatkan artikel terbaru kami
No comments:
Post a Comment