Hai penulis hebat, apa kabarnya? Bagaimana
tulisannya? Sudah selesai novelnya?
Kali ini kita akan sama-sama membahas
tentang novel. Kita kupas kulitnya sampai dagingnya. Tapi sebelum kita membahas
itu lebih lanjut, kita harus tahu dulu apa sih novel?
Pengertian
Novel
Tidak seperti cerpen atau cerbung, novel
lebih dari itu. Kamu akan mampu membedakannya dengan sederhana dan cepat dari
penjelesan tentang novel ini. Daripada menjelaskan tentang kalimat-kalimat
tentang novel, ini contoh-contoh novel dan perbandingannya dengan bentuk
tulisan cerita yang lain.
1. Cerpen
biasanya hanya memiliki satu alur cerita habis yang bisa dibaca satu kali
duduk, sedangkan novel bisa saja menceritakan perjalanan dari seorang anak sd
sampai dewasa bahkan meninggal, dan biasanya tidak cukup untuk dibaca dalam
sekali waktu duduk.
2. Novel
tentunya lebih tebal dari cerita-cerita singkat lainnya. Kalau memperhatikan
syarat-syarat penerbit dan ketentuan pada umumnya, novel ditulis dalam kertas
A4 dengan halaman minimal ssebanyak 100-150 halaman.
3. Novel
sudah pasti cerita fiksi, meskipun kamu mengangkatnya dari kisah seseorang
tetap aja dinamakan buku Fiksi
Ini contoh-contoh judul buku novel
sekaligus penulisnya,
Laskar Pelangi (Andre Hirata), Hujan,
Rindu, (Tere Liye), Assalamualaikum beijing (Asma Nadia), Marmut Merah Jambu
(Raditya Dika), Stoples Pelangi Ayasofya (Keken Cana), Samudera Setengah Abad
(Khoirunnisa Nurul Habibatulloh), Ashtin
Karimyeva (Arif Apriyadi Pangestu), dan banyak lagi. Biasanya di Toko Buku akan
ada label atau tanda dimana tempat buku-buku novel, disana kamu bisa
mempelajari langsung dan melihat bagaiamana bentuk novel.
Baca juga : Drafting, Proses Menulis Buku dengan Bebas
Etika
dan Aturan dasar dalam menulis Novel yang baik
Kalau sudah tahu bagaimana itu novel,
saatnya mengetahui aturan dan etika dalam menulis novel. Hal ini berkaitan
dengan hukum dan kesepakatan budaya yang ada dimasyarakat. Sebagai seorang
penulis setidaknya ada etika yang harus dijaga dan diperhatikan :
-
1. Seorang penulis harus bisa membuat
tulisannya berkesan baik, tidak mengandung unsur SARA yang menyinggung
kepercayaan atau ras tertentu yang dimaksudkan untuk menjelekkan ataupun
menyudutkan
-
2. Menjadi penulis novel, meskipun membuat
cerita fiksi tetap saja harus menjadi jujur. Hal ini jangan sampai diremehkan.
Meskipun novel termasuk jenis fiksi bukan berarti seenaknya kita mengarang
untuk membuat novel yang ditulis terlihat bagus. Tetap ada batasa-batasan
tertentu dalam mengarang bebas, dan kejujuran akan tempat, identitas atau
kondisi suatu daerah tidak boleh assal dibikin. Buatlah pembaca tertarik dengan
mengedepankan kejujuran.
-
3. Untuk menjaga kepercayaan dengan media atau
pihak lain, janganlah mengirim naskah yang sama, terkesan plagiat atau bisa
dicap tidak kreatif. Konsistenlah menulis dan sesuaikan kondisi yang ada.
-
4. Jangan plagiat. Hal penting yang perlu
dilakukan sebagai seorang penulis adalah orisinilitas. Keaslian dan otentik
naskah yang dibuat menentukan seberapa baik seorang penulis mampu mengkreasikan
dan mengalahkan diri sendiri dari keterbatasan. Boleh ssaja jika ingin
mengambil inspirasi dari orang lain, namun bukan berarti menjadikan bebas untuk
meniru apa saja yang bagus dari orang tersebut.
4 hal sederhana tersebut haruslah dipegang
kuat sebagai seorang penulis agar mampu menjadi penulis yang baik.
Gaya
Bahasa dalam menulis novel
Kali ini memasuki lebih dalam tentang menulis
novel. Mungkin banyak yang bertanya-tanya bagaimana sih bahasa yang bagus untuk
menulis novel. Jawaban paling baik mungkin tidak ada. Kenapa tidak ada, karena
setiap orang berbeda.
Ketika kamu ingin menulis novel, yang
penting menulis. Jika bingung akan gaya atau bahasa yang bagus, lihatlah dan
baca novel-novel terkenal yang baik. Dengan membaca dan melihat novel dengan
kualitas baik kamu akan secara tidak langsung mengetahui kata-kata yang baik
digunkan.
Ada yang bertanya sepeti ini? jika membaca
novel-novel karya orang lain lalu mengikuti gaya bahasa mereka bukankah itu
meniru? Apakah boleh?
Tentu saja boleh. Jika terinspirasi dengan
mereka dengan secara tidak sengaja mengikuti cara penulisan yang mereka lakukan
itu sah-sah saja. Berarti apa yang kamu baca masuk dan kamu mampu merasakannya
sehingga membuat tulisam kamu mengikuti apa yang kamu baca.
Tidak sedikit kok yang menjadi seperti ini.
Jadi jika ingin gaya tulian kamu bisa bervariasi kamu juga harus mampu membaca
banyak tulisan dari banyak penulis. Itu akan membuatmu memiliki banyak modal
untuk menjadikan tulisan bagus dan berkembang
Terus menulis ya...
Baca juga : Ragam Tulisan yang ada di Dunia Kepenulisan
Hal
yang harus diperhatikan dalam menulis novel
Jika bertanya dengan berbagai orang dan
penulis tentu jawabannya tentu akan berbeda dan banyak. Menuliskan semuanya
disini tentunya akan butuh berlembar-lembar. Kita akan ringkas secara sederhana
agar mudah dipahami. Yuk kita lihat poin-poinnya
1. Tulislah
apa yang kamu ketahui. Pengalaman pribadi atau orang dan kejadian disekitarmu.
Buatlah seolah-olah tulisan itu bagian dari diri sendiri. Namun juga jangan
menulis semua yang kamu ketahui. Tulis secukupnya saja.
2. Pastikan
bahwa yang kamu tulis murni tulisan sendiri. Jangan pernah sekalipun meniru
bahkan mengambil ide orang lain.
3. Lihat
genre dan target tulisanmu. Pastikan tulisanmu jelas, untuk siapa sehingga
ketika kamu membuatnya kamu sudah bisa memperkirakan tulisan yang kamu buat.
4. Gaya
bahasa. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh kalangan umum. jika targetmu
lebih spesifik gunakan bahasa yang lebih fokus kepada target. Misal tulisanmu
tentang remaja, usahakan bahasamu juga mengikuti remaja yang kekinian sehingga
membuat mereka merasa dalam dunianya.
5. Sampul
depan-belakang. Memang sering kita dengar bahwa jangan menilai buku dari
sampulnya, namun tetap saja dalam hal ini sampul menjadi hal yang penting untuk
menambah nilai dalam novel yang dibuat.
6. Hal
terakhir dan yang terpenting bahwa kamu benar-benar menuliskannya sampai
selesai. Karena yang terpentting dalam menulis novel ini adalah bertahannya
dalam proses hingga selesai.
Cara
mencari Inspirasi Ide menulis Novel
Duh susahnya bikin ide, nggak
ketemu-ketemu?
Kamu perlu untuk meluaskan pikiran. Untuk
mendapatakan ide tak perlu sulit-sulit. Bisa dari cerita diri sendiri, cerita
teman, telvisi lingkungan sekitar. Kamu bisa mencoba untuk jalan-jalan ke toko
buku, ke tempat-tempat ramai. Ajak teman-teman ngumpul saling tukar pikiran dan
bercerita. Banyak sekali ide disekitar kita jika mau mencari dan menemukannya.
Sandal jepit bisa saja kamu jadikan ide.
Bagaimana sandal yang menjadi hadiah seorang pemuda desa kepada sorang gadis
ketika harus melewati bencana. Lalu terjadi sebuah kedekatan yang tidak
disanggka namun mereka terpisah ketika sang gadis diculik. Pemuda terus
mengejarnya. Sang gadis menuliskan namanya di sandal jepit terssebut yang
dilemparnya ke tengah hutan yang menjadi pettunjuk pemuda tersebut untuk
menemukan jejak sang gadis.
Sederhana bukan. Jadi tumbuhkan ide dengan
pikiranmu.ketika kamu mau berusaha dan mampu untuk menemukannya pikiran akan
mengembangkannya dengan cara yang tidak terduga. Tetap bergabung dengan
komunitas-komunitas yang berisi banyak penulis, disana pun kamu mampu
mendapatkan ide untuk tulisanmu. Terus menulis dan tetap berkarya.
Baca juga : Langkah Praktis Menemukan Ide Untuk Menulis
Cara
Memulai Menulis Novel
Sipp, kamu sudah sampai ditahap untuk
menjadi seorang penulis hebat. Sudah siap untuk menulis novel?
Persiapkan hal-hal berikut, yang sebenarnya
sudah dibahas dalam ulasan kita di atas. Pastikan kamu sudah tahu apa yang akan
ditulis. Lalu, jangan lupa untuk membatasi cakupan tulisanmu. Dan yang terakhir
siapkan pena dan buku atau laptop untuk kamu menulis.
Nah, mulailah menulis apapun yang ada
dipikiranmu. Tuliskan saja mengalir tanpa peduli ejaan, tanda baca, dan
kesalahan kecil lainnya. Sebagai penulis pemula yang terpenting dibutuhkan
adalah konsisten. Tulislah sampai tulisanmu benar-benar selesai. Kita tidak
tahu apakah nanti ada perubahan ataukah akan ganti tema dan judul. Tapi
memikirkan semua itu percuma jika kamu tidak mulai menyelesaikan tulisanmu.
Yang terpenting jangan lihat kebelakang
sebelum sampai garis finish. Jika sudah mulai dari garis start selesaikan
dengan cepat dan tepat. MENULIS, MENULIS, MENULIS...
----------------------------------------------------
Dapatkan artikel terbaru kami
No comments:
Post a Comment