Saturday, May 7, 2016

Drafting, Proses Menulis Buku dengan Bebas



Memiliki buku hasil tulisan sendiri merupakan impian setiap orang yang menyukai kegiatan tulis menulis. Namun, kenyataannya menulis buku tidak mudah membalik telapak tangan. Juga tidak sesulit memindahkan gunung. Menulis buku itu gampang-gampang susah. Banyak gampangnya, sedikit susahnya. Gampang bagi yang memiliki kemauan dan susah bagi yang tidak memiliki kemauan.

Layaknya mendapatkan gelar sarjana, menulis pun harus ada prosesnya. Namun, di sini akan dibahas proses menulis buku dengan bebas. Maksudnya bagaimana? Baca artikel ini hingga selesai.

Bebas di sini bukan berarti asal suka saja. Namun, ada proses-proses tertentu yang bisa Anda jalani untuk menulis buku. Hanya saja proses-proses itu tidak terlalu kaku dan mengekang.


Apa itu Drafting?

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah drafting. Apa itu drafting? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, drafting adalah merancang atau mengonsep. Layaknya sebuah bangunan, tulisan pun perlu dirancang. Drafting harus dibuat karena akan lebih memudahkan Anda dalam menulis. Draf berisi ide-ide pokok atau gagasan pokok yang masih merupakan garis besar. Draf inilah yang kemudian harus Anda kembangkan menjadi tulisan.

Samakah draf dengan outline? Bisa jadi sama, bisa jadi tidak. Maksudnya tidak sepenuhnya sama dan tidak juga berbeda. Draf sudah adalah bentuk bangunan yang sudah dirancang dan tinggal dikembangkan sedangkan outline baru gambaran umumnya saja. 

Misalnya, bentuk rumahnya seperti apa dan berada di posisi mana. Sedangkan draf dapat diibaratkan bagian-bagian rumahnya sudah dibangun dan siap dirangkai untuk menjadi bangunan utuh. Sekarang paham, kan, bedanya antara outline dan drafting?

Setelah usai outline, Anda mulai merancang bangunannya. Satu yang harus dicatat, draf harus berdasarkan outline. Hindari membuat draf menyimpang dari outline Anda. Karena hal itu justru akan menyulitkan Anda. 

Baca juga : Ragam Tulisan yang Ada di Dunia Kepenulisan

Prinsip-prinsip dalam Proses Drafting atau Menulis Buku

Dalam proses drafting ada prinsip-prinsip yang harus Anda lakukan. Berikut prinsip-prinsip dalam proses drafting.

1. Sejalankan dengan topik. Pastikan draf Anda sejalan dengan topik yang akan Anda tulis. Hindari membuat draf yang menyimpang atau bahkan keluar sama sekali dari topik yang Anda angkat.

2. Menetapkan tujuan. Pastikan draf Anda memiliki tujuan yang jelas. Maksudnya, mau ditujukan ke pembaca yang mana tulisan Anda. Anda juga dapat melakukannya dengan proses menyempitkan lingkup pembicaraan, memudahkan pola penggarapan, memudahkan pemahaman, dan terakhir menetapkan arah atau tujuan penulisan.

3. Mengumpulkan bahan. Banyak sekali cara Anda untuk mengumpulkan bahan, yaitu berupa informasi untuk penulisan, bahan pengalaman dan sumber pustaka, dan pengorganisasian ide.

4. Kejelasan kerangka karangan. Pastikan kerangka karangan Anda jelas dan terang. Tidak samar-samar bagi Anda. Caranya, yaitu memecah topik ke dalam subtopik, membentuk kerangka topik/kalimat, dan logis, sistematis, dan konsisten.




Tata Cara Melakukan Proses Drafting

Seperti yang sudah disinggung pada bagian keempat prinsip proses drafting, bahwa melakukan proses drafting berarti:

1. Memecahkan topik ke dalam subtopik. Kerangkanya dapat berbentuk kerangka topik atau kerangka kalimat.

2. Kerangka disusun dengan berbagai cara. Penyusunan ini dilakukan untuk membuat bangunan tulisan. Namun, yang perlu dicatat kerangka karangan harus logis, terstruktur, dan konsisten.

3. Sebelum beranjak ke tahap menulis naskah, harus dikaji kembali kesiapan draf Anda untuk dikembangkan menjadi tulisan.

Baca juga : Langkah Praktis untuk menemukan ide menulis

Tips dan Trik Menulis Buku untuk Pemula

Bagi Anda penulis pemula, berikut tips dan trik menulis buku. Ikuti alurnya dan pastikan Anda menyelesaikan naskah buku Anda.

1. Prapenulisan
Anda dituntut untuk melakukan perencanaan atau persiapan sebelum menulis. Tahap ini sangat penting. Sampai-sampai Donald Murray meyakini bahwa lebih dari 70% waktu kita dalam menulis terletak pada tahap prapenulisan (Sukino, 2010: 20). Penulisan harus menyiapkan tulisannya saat prapenulisan. Persiapan itu berkaitan dengan ide atau bahan yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.

2. Penulisan
Bagi penulis pemula, walau ide yang dimilikinya bagus, harus diimbangi dengan banyak membaca buku. Karena menuangkan idenya dalam bentuk tulisan tidak semudah mengucapkan. Namun, Anda harus tetap menuliskannya. Ingin menjadi penulis, kan?

3. Revisi
Setelah selesai menulis, maka harus dibaca ulang. Karena bisa jadi dalam tulisan Anda terdapat beberapa titik yang kalau dibaca terkesan kurang “srek” atau kurang enak. Jadi, pada tahap ini Anda bisa mengganti atau memperbaiki naskah tulisan Anda hingga menjadi naskah yang baik.

4. Editing
Tidak jauh berbeda dengan revisi. Hanya saja pada editing perbaikan terfokus pada masalah-masalah mekanik seperti ejaan, penggalan kata, kata hubung, dan sebagainya yang menyangkut fisik tulisan (pemaiakan huruf).

5. Publishing
Tulisan Anda jangan dibiarkan menjamur di laptop atau kertas-kertas yang hanya dapat dinikmati sendiri. Berbagilah dengan memublikasikan tulisan Anda. Namun, satu yang perlu dicatat, “Hargai karya Anda dengan memublikasikannya secara legal”. Maksudnya, jangan asal cetak dan bisa dibaca orang. Namun, publikasikan karya Anda ke penerbit, supaya karya Anda dilindungi dan berstatus legal. 

Sehingga tidak ada seorang pun yang bisa menjiplak bahkan mengklaim karya Anda. Di Indonesia banyak sekali penerbit yang siap menerbitkan naskah dalam bentuk buku. Salah satunya Penerbit El-Markazi. Penerbit dengan harga murah dan dibantu hingga promosinya. Cocok banget untuk kamu yang mau menyebarkan Buku ke Seluruh penjuru Indonesia namun dana yang minim.  

Selamat mencoba dan ayo..wujudkan mimpi kamu menjadi seorang penulis.

Baca juga : Panduan Menulis Karya Ilmiah yang Benar


----------------------------------------------------

Dapatkan artikel terbaru kami
Dengan masukkan nama dan email Anda di bawah ini




Silahkan di SHARE Jika Bermanfaat

1 comment:


Catagories

cerpen (1) drafting (8) editing (4) fiksi (12) karya ilmiah (4) Lomba (1) nonfiksi (8) novel (9) penulis (11) prewriting (2) Publishing (4) puisi (2) Tips dan Trik (20)

SEARCH