Menulis merupakan salah satu cabang yang sering dilombakan. Berbagai lomba menulis dapat ditemui, baik secara off-line mau pun secara online. Secara garis besar lomba menulis terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu menulis fiksi dan menulis nonfiksi.
Tidak dapat dipungkiri bila setiap peserta lomba menginginkan kemenangan, termasuk lomba menulis. Namun, dalam perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Jika semuanya menang, maka tidak dapat dikatakan menang. Sebaliknya, jika semuanya kalah, maka untuk apa diadakan lomba? Langkah bijak yang perlu kita lakukan adalah bersyukur dan menghibur diri.
Ketika kita kalah, maka kita dapat menghibur diri kita dengan mengucapkan, “Alhamdulillah, kalau tidak ada saya yang kalah, maka para pemenang itu tidak dapat dikatakan pemenang.” Artinya mereka (para pemenang) telah berutang budi kepada kita. Hehe.
Baca Juga : Cara Membuat Judul Novel yang Menarik
Oke, jadi ngelantur. Kita langsung saja, bagaimana sih tips atau cara memenangkan lomba menulis? Sebenarnya memenangkan lomba menulis tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut cara-cara atau tips supaya bisa memenangkan lomba menulis.
1. Ikuti prosedur yang diberikan panitia atau pelaksana. Prosedur itulah yang merupakan titik awal atau pintu gerbang naskah tulisan kita akan diantar ke tahap berikutnya, yaitu penilaian. Kondisi fisik tulisan yang tidak mengikuti prosedur, sebagus apapun tulisan itu, akan di-black list. Artinya, naskah kita tidak akan sampai ke tangan dewan juri.
2. Seusaikan dengan tema. Tulisan kita harus sesuai dengan tema dari panitia pelaksana. Kesesuaian tema ini sangat memengaruhi hasil tulisan kita, yang akhirnya akan memengaruhi keputusan dewan juri. Sangat tidak dianjurkan keluar atau melenceng dari tema. Melenceng saja sangat tidak dianjurkan, bagaimana dengan yang benar-benar tidak sesuai tema?
3. Buat sesuatu yang ‘wah’. Dewan juri juga manusia. Setiap manusia tertarik dengan sesuatu yang ‘wah’. Bukan sesuatu yang biasa-biasa alias pasaran. Buatlah tulisan yang tidak pasaran. Kalau bisa ide yang kita tulis berbeda dari ide-ide orang lain. Ide yang ‘liar’ atau lebih tepatnya brilian.
4. Buat sebaik mungkin. Dewan juri adalah orang yang kritis. Oleh karena itu, buatlah naskah sebaik mungkin. Dalam artian, perhatikan tata bahasanya. Kesalahan sekecil apapun bisa jadi menjadi salah satu sebab berkurangnya nilai kita. Dibolehkan juga kita mengonsultasikan dulu dengan orang yang paham tata bahasa sebelum menyerahkan naskah kita ke panitia pelaksana. Namun, pastikan orang yang kita ajak konsultasi itu peserta lomba juga. Ingat, dalam prinsip perlombaan, tidak peduli teman atau bahkan saudara semuanya adalah lawan.
5. Jangan kirim pas deadline. Lomba-lomba menulis biasanya memiliki batas waktu dari pengiriman sampai pengumuman. Nah, penyakit penulis pemula yang terkadang sedang semangat untuk menulis kurang memperhatikan hal ini. Ketika kamu menulis cerita yang akan dilombakan dekat deadline biasanya akan terjadi hal-hal berikut.
Baca juga : Bagaimana Cara Menggunakan Tanda Baca (.) yang Baik dan Benar
Pertama, cerita kurang bagus yang ending ceritanya terkesan dipaksakan.
Kedua jika jika lombanya melalui online perlu mengirm beberapa kali, karena banyaknya yang mengirim deadline jaringan pengiriman agak terganggu, dan kamu tidak akan menghasilkan tulisan terbaikmu karena dikejar waktu, terakhir tidak akan menjadi penilain juri karena menjadikan mereka terburu-buru. so jadi penulis juga harus disiplin ya.
Demikian tata cara supaya kita dapat memenangkan lomba. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba mengaplikasikan ilmunya.
Ups, belum selesai tulisan kita ini. Ada beberapa tips supaya tulisan kita baik, yang tentunya akan berdampak saat mengikuti lomba. Apa saja sih tips-tipsnya? Simak tulisan ini hingga selesai, ya.
1. Cintai. Ketika seseorang mencintai, maka ia akan mengorbankan apa saja untuk yang dicintainya. So sweat banget, ya? Hehe. Memang begitulah adanya. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencintai, maksudnya mencintai menulis. Dengan mencintai menulis, maka kita akan melakukan apa saja untuk tetap bisa menulis.
2. Konsisten. Luangkan atau beri waktu-waktu khusus dalam sehari-hari kita. Kan katanya cinta? Jadi, harus ada waktu khusus untuk si Cinta. Menulis harus konsisten. Terus menerus. Jangan pernah berhenti untuk menulis.
3. Belajar. Kita dalam menulis tidak boleh bosan apalagi sampai berhenti untuk belajar. Dengan banyak belajar maka semakin banyak pula pengetahuan yang akan kita dapatkan.
4. Optimis. Terus ikuti bermacam-macam lomba tentang kepenulisan. Namun, tetap sesuaikan dengan karakter tulisan kita. Jika kita suka menulis fiksi, maka ikuti lomba-lomba menulis fiksi. Jika kita suka menulis nonfiksi, maka ikuti lomba-lomba menulis nonfiksi.
Tidak semua lomba dapat kita ikuti. Satu hal yang perlu kita tanamkan dalam hati kita, yaitu optimis. Jangan menyerah jika belum menang. Jadikan itu pelajaran berharga untuk kita sehingga kita akan benar-benar mendapatkan status ‘pemenang’ suatu hari nanti.
5. Terbuka. Kita harus terbuka, maksudnya adalah mau menerima kritik atau saran tentang tulisan kita. Jadikan kritik atau saran atau masukan dari orang lain itu sebagai pembelajaran untuk kebaikan tulisan kita ke depan. Jangan sampai ketika ada orang mengomentari tulisan kita, kita langsung marah atau tidak semangat lagi menulis. Seharusnya kita berterima kasih kepadanya karena dengan sukarela mengomentari tulisan kita.
6. Berimbang. Maksudnya, kita harus menerapkan keseimbangan dalam hidup ini, termasuk menulis. Antara berdoa dan ikhtiar (menulis dan belajar) terus harus kita lakukan.
Baca juga : 3 Bagian Penting yang Membentuk Buku
Demikian pembahasan kita tentang cara untuk memenangkan lomba menulis. Jangan menyerah. Ingat, orang sukses bukan hanya orang yang mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi orang sukses adalah mereka yang mampu bangkit setelah jatuh tersungkur.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba mengaplikasikan ilmunya.
----------------------------------------------------
Dapatkan artikel terbaru kami
No comments:
Post a Comment